Kamis, 24 Oktober 2013

PNS

PENDIDIKAN
Bupati Sragen : Gerakan Pramuka Bagi Peserta Didik dan PNS Ubah Image Ndeso Jadi Kota



BUPATI Sragen, Agus Fachurrahman menegaskan, bahwa program wajib pramuka bagi peserta didik dan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Sragen merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melakukan rekayasa masa depan.
“Manfaat gerakan Pramuka mungkin tidak dapat kita rasakan saat ini, namun baru dapat kita rasakan 20 atau 30 tahun lagi. Saat itu Kabupaten Sragen akan ‘panen raya’ generasi berkualitas unggul dan berkualitas yang akan menjadi pemimpin atau tokoh di berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya, Program Wajib Pramuka merupakan salah satu upaya untuk membangun kabupaten Sragen sesuai dengan Slogan Greget Bangun Sukowati/ Gerbang Sukowati. Gerakan Pramuka juga merupakan salah satu bagian dari program mbela wong cilik sebagaimana Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sragen saat ini.
“Melalui gerakan Pramuka selain menciptakan generasi yang sehat dan pintar, juga sebagai sarana pembentukan pribadi yang berkarakter/bermartabat. Sehingga kelak, apabila generasi saat ini sudah banyak yang pensiun, kita akan menemui generasi di kabupaten Sragen, yang cerdas, berkarakter dan penuh sopan santun,” tandasnya.
Dikatakan Bupati, melalui Program Wajib Pramuka bagi para anak didik dan pegawai di lingkungan Pemkab Sragen ini diharapkan dapat merubah image gerakan Pramuka. Sehingga Pramuka jangan hanya menjadi kegiatan “ndeso” saja namun harus menjadi gerakan “kota”, dalam arti digemari generasi muda, tidak ketinggalan atau senantiasa mengikuti perkembangan zaman.
“Karena sifatnya gerakan, maka Pramuka harus berkembang , dinamis serta tidak statis,” harapnya.*
Sumber : www.sragenkab.go.id/humas/diah


0 komentar:

Posting Komentar