PENDIDIKAN
Bupati Sragen :
Gerakan Pramuka Bagi Peserta Didik dan PNS Ubah Image Ndeso Jadi Kota
BUPATI Sragen, Agus Fachurrahman menegaskan, bahwa program wajib
pramuka bagi peserta didik dan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Sragen
merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melakukan rekayasa masa depan.
“Manfaat
gerakan Pramuka mungkin tidak dapat kita rasakan saat ini, namun baru dapat
kita rasakan 20 atau 30 tahun lagi. Saat itu Kabupaten Sragen akan ‘panen raya’
generasi berkualitas unggul dan berkualitas yang akan menjadi pemimpin atau
tokoh di berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya,
Program Wajib Pramuka merupakan salah satu upaya untuk membangun kabupaten
Sragen sesuai dengan Slogan Greget Bangun Sukowati/ Gerbang Sukowati. Gerakan
Pramuka juga merupakan salah satu bagian dari program mbela wong cilik
sebagaimana Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sragen saat ini.
“Melalui
gerakan Pramuka selain menciptakan generasi yang sehat dan pintar, juga sebagai
sarana pembentukan pribadi yang berkarakter/bermartabat. Sehingga kelak,
apabila generasi saat ini sudah banyak yang pensiun, kita akan menemui generasi
di kabupaten Sragen, yang cerdas, berkarakter dan penuh sopan santun,”
tandasnya.
Dikatakan
Bupati, melalui Program Wajib Pramuka bagi para anak didik dan pegawai di
lingkungan Pemkab Sragen ini diharapkan dapat merubah image gerakan Pramuka.
Sehingga Pramuka jangan hanya menjadi kegiatan “ndeso” saja namun harus menjadi
gerakan “kota”, dalam arti digemari generasi muda, tidak ketinggalan atau
senantiasa mengikuti perkembangan zaman.
“Karena
sifatnya gerakan, maka Pramuka harus berkembang , dinamis serta tidak statis,”
harapnya.*
Sumber :
www.sragenkab.go.id/humas/diah
0 komentar:
Posting Komentar